Rabu, 30 September 2020

Ambil Hikmah Peristiwa 30 September 1965

   

 HanumBerdaya – Angka 30 di bulan September seakan menjadi saksi kelamnya sejarah Negeri Indonesia. Bagaimana tidak, pada tanggal 30 bulan September tahun 1965, Bangsa Indonesia dihadapkan pada situasi percobaan kudeta, oleh salah satu Partai yang ada pada saat itu. Partai tersebut adalah Partai Komunis Indonesia (PKI) yang sejak kejadian tersebut langsung dilarang keberadaannya di Bumi Pertiwi ini sampai dengan sekarang. Untuk itu, kita sebagai generasi sekarang hendaknya tidak boleh lupa fakta sejarah, dan itu akan menjadi catatan atau jadi pembelajaran bagi kita agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

    Pemerintah Desa Hanum melaksanakan pengibaran bendera setengah tiang pada tanggal 30 September dan satu tiang penuh pada tanggal 1 Oktober atau lebih dikenal dengan Hari Kesaktian Pancasila, sesuai Surat Edaran dari pihak terkait. Dengan dikibarkannya bendera setengah tiang dan keesokan harinya satu tiang penuh, diharapkan kita lebih bisa mengambil hikmah yang terkandung dari suatu kejadian. Kita harus lebih mempersiapkan diri dalam mengisi kemerdekaan dan juga meningkatkan partisipasi dalam kegiatan pemerintah, guna menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Juga menjadikan Negara Republik Indonesia makin maju, dan bisa lebih berbicara banyak di kancah Internasional.

Senin, 03 Agustus 2020

Idul Adha saat Corona


HanumBerdaya – Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha ditengah pandemi corona benar-benar menjadi pengalaman bagi masyarakat. Walaupun tergolong zona hijau, tetapi warga Desa Hanum tetap berusaha melaksanakan protokol kesehatan pencegahan covid-19. Hal ini terlihat dari masyarakat yang menggunakan masker, disaat pelaksanaan Sholat Idul Adha dan juga pada saat pelaksanaan pemotongan hewan qurban. Walaupun demikian, tidak sedikit juga warga yang mengabaikan anjuran pemerintah, ini menjadi bahan perhatian bagi pemerintah desa, untuk meningkatkan sosialisasi pentingnya melakukan usaha pencegahan tersebarnya virus corona. 
Jumlah hewan qurban tahun ini sebanyak 13 ekor sapi, dan 21 ekor kambing. Seluruhnya tersebar di 6 Dusun yang ada di Desa Hanum. Mudah-mudahan ibadah qurban warga ini diterima Alloh Subhanahu Wa Ta'ala, serta bermanfaat bagi warga sekitarnya. Ini merupakan saat yang tepat untuk berbagi terhadap sesama, selain tentunya disaat-saat lainnya. #DesaHanum

Pandemi Tak Menghalangi Peringatan 75 Tahun Indonesia Merdeka




HanumBerdaya – Ada yang berbeda pada peringatan ke 75 Indonesia Merdeka. Bagaimana tidak, HUT RI yang biasanya identik dengan meriahnya kegiatan masyarakat dalam mengisi peringatan sakral tersebut. Dari mulai yang biasa saja sampai yang unik selalu tersaji setiap tahunnya. Akibat adanya pandemi Covid-19, semua kegiatan yang biasanya dilaksanakan tidak lagi terlihat. Tetapi hal ini tidak mengurangi makna dari Peringatan HUT RI ke 75 ini, melalui tema INDONESIA MAJU diharapkan kita lebih kuat dalam mengisi kemerdekaan, sebagai bentuk rasa syukur akan karunia-Nya. Isi dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat lainnya, yang tentunya sesuai dengan peringatan HUT RI. 
Pemerintah Desa Hanum sesuai surat edaran terkait pelaksanaan peringatan HUT-RI ke 75 di saat pandemi, siap mengikuti segala ketentuan yang ada. Pelaksanaan pemasangan bendera, umbul-umbul dan pernak pernik lainnya tetap dilaksanakan bahkan lebih lama dari biasanya. Upacara bendera yang biasanya dilaksanakan di tingkat kecamatan, untuk tahun ini dilaksanakan di kantor masing-masing. 
Kami segenap warga masyarakat Desa Hanum berharap, semoga pandemi covid-19 cepat berlalu. Sehingga kegiatan masyarakat yang terganggu akibat adanya pandemi tersebut, bisa berjalan lagi seperti sedia kala. Semoga dengan kejadian tahun ini, Bangsa Indonesia makin kuat dan makin maju sesuai tema peringatan HUT RI tahun ini. #DesaHanum

Selasa, 28 Juli 2020

Realisasi Dana Desa Tahap I Tahun 2020

 HanumBerdaya – Pemerintah Desa Hanum di Tahun Anggaran 2020 sesuai RKPDes yang disusun tahun sebelumnya dan dituangkan dalam APBDes Tahun Anggaran 2020 telah memiliki agenda pembangunan yang siap dilaksanakan di tahun 2020, namun dengan adanya pandemi covid-19, maka APBDes pun berubah karena Kejadian Luar Biasa (KLB). Pelaksanaan Tahap I Dana Desa di Desa Hanum adanya perubahan untuk kegiatan penanggulangan bencana dan juga salah satunya untuk jkegiatan mendesak yaitu BLT-DD yang dilaksanakan dari bulan April-Juni. Pemerintah Desa Hanum berharap bantuan yang diterima oleh masyarakat, dapat bermanfaat untuk hal-hal yang pokok bukan malah sebaliknya. Semoga pandemi covid-19 segera berakhir, dan semua agenda bisa dilaksanakan sesuai rencana.



Rabu, 27 Mei 2020

Realisasi Dana Desa di Tengah Pandemi


HanumBerdaya – Tahun Anggaran 2020 menjadi salah satu tahun yang sibuk dan diluar dugaan, karena adanya bencana non alam. Hal ini sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat tak terkecuali di Desa Hanum. Walaupun tidak separah daerah yang menjadi zona merah, tetapi dampak dari adanya pandemi covid-19 juga terasa. Baik bidang pembangunan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, bahkan masyarakat yang terpaksa merantau untuk memenuhi kebutuhan hidupnyapun terdampak. Seluruh lapisan masyarakat baik kalangan ekonomi bawah, menengah dan ataspun terdampak. Sehingga muncul kondisi dimana masyarakat terpetakan dari mulai miskin, rentan, sakit dan kehilangan pekerjaan. Hal ini yang memicu perubahan kebijakan pemerintah pusat, daerah dan desa dalam menyikapi kejadian bencana non alam tersebut. Selain upaya penanggulangan bahaya covid-19 itu sendiri, pemerintahpun mengeluarkan kebijakan untuk mengantisipasi rapuhnya kondisi masyarakat dari segi ekonomi. Berbagai bentuk bantuan diluncurkan guna mengantisipasi berbagai kondisi masyarakat, tak terkecuali Pemerintah Desapun diharuskan mengalokasikan bantuan dalam keadaan mendesak ini yaitu berupa Bantuan Langsung Tunai - Dana Desa (BLT-DD) yang bersumber dari APBN. Bantuan-bantuan ini diharapkan bisa meningkatkan ketahanan masyarakat dalam bertahan dikondisi pandemi seperti ini.  
Pemerintah Desa Hanum di Tahun Anggaran 2020 sesuai RKPDes yang disusun tahun sebelumnya dan dituangkan dalam APBDes Tahun Anggaran 2020 telah memiliki agenda pembangunan yang siap dilaksanakan di tahun 2020, namun dengan adanya pandemi covid-19, maka APBDes pun berubah karena Kejadian Luar Biasa (KLB). Sumber anggaran yang paling terasa kena dampak adalah Dana Desa (DD). Pelaksanaan Tahap I Dana Desa di Desa Hanum seyogianya untuk pembangunan jalan dan lain sebagainya, berubah dari rencana awal melalui Musdessus. Selain untuk kegiatan penanggulangan covid-19 melalui bidang penanggulangan bencana, Dana Desa Tahap I Desa Hanum sebesar Rp. 407.706.000,- juga dialokasikan untuk pembangunan Jembatan, Kegiatan lainnya dan juga BLT-DD yang dilaksanakan dari bulan April-Juni. Pemerintah Desa Hanum berharap bantuan yang diterima oleh masyarakat, dapat bermanfaat untuk hal-hal yang pokok bukan malah sebaliknya. Semoga pandemi covid-19 segera berakhir, dan semua agenda bisa dilaksanakan sesuai rencana.
 
HanumBerdaya
Realisasi Dana Desa Tahap I Tahun Anggaran 2020 Desa Hanum



Kamis, 26 Maret 2020

Ambil Hikmah adanya Virus COVID-19, Tingkatkan Kewaspadaan dan Kebersihan diri dan Lingkungan


HanumBerdaya – Ditengah geliat usaha kemajuan memperbaiki kehidupan manusia pada umumnya dan kemajuan Desa Hanum pada khususnya, kita dihadapkan pada situasi dimana pada titik tertentu semua harta benda tidak berarti demi mempertahankan kelangsungan kehidupan dan perkembangan generasi selanjutnya. Kita benar benar dituntut untuk siap menghadapi berbagai kemungkinan, bahkan kemungkinan terpahit sekalipun. Adanya terpaan virus corona baru-baru ini di dunia, dan mulai merambah ke Indonesia, kita selaku warga negaranya harus ikut berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan menyebarnya virus tersebut ke daerah kita dan khususnya ke keluarga serta diri kita. Sekilas virus corona merupakan virus yang dapat membuat gangguan kesehatan manusia, bahkan bisa menyebabkan kematian. Gejala umum dari virus ini seperti batuk, pilek, sakit kepala, demam, gangguan tenggorokan, sesak napas. Penyebaran dengan berbagai media terutama yang sudah kontak langsung dengan pasien/ orang yang terkena virus tersebut. Untuk itu biasakan cuci tangan dengan sabun, masak bahan makanan sampai matang, hindari kontak dengan pasien terpapar.
Pemerintah Desa Hanum dalam hal menanggulangi terpaan virus corona dipimpin oleh Drs. Ruswadianto (Kepala Desa Hanum) beserta perangkatnya melakukan beberapa hal diantaranya meneruskan edaran dari berbagai instansi, terkait kewaspadaan dan langkah antisipatif. Menghimbau masyarakat Desa Hanum meningkatkan kebersihan, berhati-hati dalam berinteraksi, menyebarkan brosur ke seluruh wilayah Desa Hanum, edukasi/ sosialisasi terhadap masyarakat diberbagai kesempatan, woro-woro melalui pengeras suara keliling wilayah desa, membagikan sabun antiseptic ke sebagian tempat tempat ibadah/ tempat umum, melakukan penyemprotan disinfektan. Mudah-mudahan segala upaya yang dilakukan dapat memberikan dampak positif, dengan tujuan akhir masyarakat Desa Hanum nyaman dan aman serta terhindar dari terpapar virus corona.
Semoga virus ini segera teratasi dan hilang selamanya dari muka bumi, sehingga kehidupan kembali normal. Untuk itu kita tidak henti hentinya meningkatkan kewaspadaan dan kebersihan diri dan lingkungan, juga terus berjuang untuk bangkit dari segala ketepurukan. Aamiin.